Universitas Indonesia [UI] selalu mengabdi masyarakat. Buktinya tadi pagi, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., selaku Direktur Direktorat Riset & Pengabdian Masyarakat [DRPM] telah meresmikan penerapan teknologi tepat guna, di Pondok Pesantren Al-Karimiyah-Sawangan Baru-Depok-Jawa Barat. Pada hari Sabtu (11/8) itu, diserahterimakan satu paket sistem tenaga listrik mikro yang bersumber dari tenaga matahari, dengan kapasitas terpasang 4 kW. Acara seremonial itu, merupakan puncak kerja keras tim pengabdi masyarakat DRPM UI, yang dipimpin Chairul Hudaya, ST.,M.Eng, Ph.D, dibantu alumni muda dan mahasiswa teknik tenaga listrik [Gatrik] DTE-FTUI. Acara dimeriahkan dengan lomba seni budaya pesantren, kuis, dan penyerahan amalan Kagatrik UI.
Panel surya skala 4 kW, terdiri dari: 2 grup. Grup-1, berdaya 3 kWp [12 panel @250Wp] dan grup-2 berdaya 1 kWp [20@50Wp]. Daya 3 kWp dari Grup 1 disalurkan ke ke satu unit alat penurun tegangan searah yang sekaligus berfungsi sebagai pembagi daya. Alat itu, juga berfungsi untuk mengendalikan daya agar tercapai titik operasi maksimum, dikenal sebagai Maximum Power Point Tracking [MPPT]. Disini diistilahkan Pengendali Daya Maksimum [PDM]. Dari PDM, daya disalurkan untuk mengisi batere berjumlah 3 unit @1,2 kW; dan untuk beban-beban listrik seperti lampu, komputer, dan segala peralatan. Uniknya, Grup-1, menggunakan sistem Arus Searah [Direct Current/DC]. Sehingga bila di pasang pada satu rumah, disebut Rumah Arus Searah [DC House]. Bila di Pesantren, disebut Pesantren Arus Searah.
Foto3: Batere 3@1,2 kW]
Lain dari pada itu, Grup-2, arus searah dari 12 panel, dimasukkan ke alat pembalik [inverter], sehingga dihasilkan arus bolak balik [Alternating Curent/AC] atau disingkat AB. AB diteruskan ke pompa air, berdaya 0,25 HP. Pompa air, digerakkan oleh motor listrik AB. Pompa tertanam dalam tanah pada kedalaman -30m. Air tanah diangkat oleh pompa, dialirkan ke bak air. Air untuk membersihkan badan santri NU. [Fotografer: Jenedi_Kagatrik UI-Pers]
0 Komentar